Marak Hoaks Pemilu 2024
- Simpul Online
- December 4, 2022
- Literasi Digital
- 0 Comments
Jakarta, November 2022 – Jelang Pemilu 2024, semakin banyak hoaks tentang politik.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sudah memblokir 565.449 konten hoaks dan berita di media sosial dan internet di sepanjang tahun 2021 yang lalu.
Sebelumnya, pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu, Kominfo juga menemukan sebanyak 3.356 hoaks yang tersebar pada Agustus 2018 hingga 30 September 2019. Hoaks terbanyak mengenai isu politik sebanyak 916 konten hoaks yang tepat dengan momentum Pemilihan presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI juga menyebut potensi penyebaran konten hoaks mengalami peningkatan. Hal ini berkaitan dengan angka pemilih muda yang mencapai sekitar 60 Persen pada Pemilu 2024 mendatang.
Salah satu anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty mengatakan, apabila kondisi tidak dikelola dengan baik, maka ancaman dalam penyelenggaraan pemilu semakin besar.
“Tantangannya adalah soal independensi, netralitas, dan integritas. Salah satu cara memastikan demokrasi ke depan sehat, kolaborasi ini yang harus didorong termasuk dengan kejaksaan,” Tegasnya.
Cara Menangkal Hoaks di Ruang Digital
Tingkatkan kemampuan menilai informasi
Masyarakat diminta untuk selalu meningkatkan kemampuan menilai informasi yang dibawa dengan modus-modus oknum untuk memproduksi hoaks yang selalu berkembang
Hadapi Informasi dengan Kritis
Penting sekali memilah dan kritis terhadap informasi yang didapat, karena hoaks bisa masuk dengan berbagai cara dan bentuk di ruang digital.
Jangan Mudah Terpancing
Memahami tendensi informasi digital yang biasanya selalu memancing respons yang cepat, entah berbentuk dukungan atau penolakan. Sebaiknya warga tidak terpancing untuk merespons sebelum berita yang didapat dikonfirmasi.
Baca juga artikel lainnya di sini
Sumber: