5 Bentuk Politik Uang Jelang Pemilu 2024

Politik uang merupakan suatu upaya dalam mempengaruhi orang lain dengan menggunakan imbalan materi atau dapat juga diartikan jual beli suara pada proses politik dan kekuasaan dan tindakan membagi-bagikan uang baik milik pribadi atau partai untuk mempengaruhi suara pemilih (voters).

Menurut Aspinall & Sukmajati (2015), terdapat lima jenis/bentuk politik uang dalam pemilihan umum yang terjadi di indonesia.

Pembelian Suara (Vote Buying)

Distribusi pembayaran uang tunai/ barang dari kandidat kepada pemilih secara sistematis, disertai dengan harapan yang implisit bahwa para penerima akan membalasnya dengan memberikan suaranya bagi si pemberi.

Pemberian-pemberian Pribadi (Individual Gifts)

Dalam upaya pembelian suara yang lebih sistematis, para kandidat seringkali memberikan berbagai bentuk pemberian pribadi kepada pemilih. Biasanya, mereka melakukan praktik ini ketika bertemu dengan pemilih, baik ketika melakukan kunjungan ke rumah-rumah atau pada saat kampanye. Pemberian seperti ini sering disebut sebagai perekat hubungan sosial (social lubricant), misalnya anggapan bahwa barang pemberian sebagai kenang-kenangan.

Pelayanan & Aktivitas (Service and Activities)

Bentuk aktivitas yang biasanya dijadikan ajang kampanye yaitu pada saat acara perayaan oleh komunitas tertentu. Pada forum ini, biasanya para kandidat mempromosikan dirinya. 

Contoh lainnya adalah penyelenggaraan pertandingan olahraga, turnamen catur atau domino, forum pengajian, demo memasak, menyanyi bersama, pesta-pesta yang diselenggarakan oleh komunitas dan lain-lain. Tidak sedikit kandidat yang juga membiayai beragam pelayanan untuk masyarakat, misalnya check-up dan pelayanan kesehatan gratis.

Barang-barang Kelompok (Club Goods)

Pemberian untuk keuntungan bersama bagi kelompok sosial tertentu, yaitu donasi untuk asosiasi-asosiasi komunitas dan donasi untuk komunitas yang tinggal di lingkungan perkotaan, pedesaan atau lingkungan lain.

Pork Barrel Projects

Proyek-proyek pemerintah yang ditujukan untuk wilayah geografis tertentu. Kegiatan ini ditujukan kepada publik dan didanai dengan dana publik dengan harapan publik akan memberikan dukungan politik kepada kandidat tertentu. 

Banyak kandidat yang menjanjikan akan memberikan berbagai program atau proyek yang didanai dengan dana publik untuk konstituen mereka yang biasanya berupa proyek-proyek infrastruktur berskala kecil atau keuntungan untuk kelompok komunitas tertentu, terutama untuk aktivitas-aktivitas yang bisa menghasilkan pendapatan.

Sumber:

https://jateng.bawaslu.go.id/2021/08/29/fenomena-politik-uang/

Leave A Comment