Mengenal Demokrasi: Definisi, Ciri & Tujuannya
- Simpul Online
- September 19, 2023
- Literasi Digital
- 0 Comments
Menjelang Pemilu 2024, pembahasan mengenai demokrasi tentunya kembali marak diperbincangkan, mengingat negara Indonesia menganut paham ini. Istilah demokrasi sebetulnya sudah mulai terjadi sejak abad 5 SM, di mana sistem ini telah digunakan di beberapa negara, seperti Yunani dan Athena.
Sementara di Indonesia, pelaksanaan demokrasi sudah dimulai pada awal abad ke-20. Kala itu, demokrasi yang dianut merupakan demokrasi modern ala negeri barat, sebab pada masa itu Indonesia sendiri masih berada dalam jajahan Belanda.
Lantas, apa sebenarnya demokrasi ini? Apa ciri-cirinya? Dan apa saja tujuannya? Artikel ini akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut. Oleh karena itu, simak penjelasannya hingga selesai!
Pengertian Demokrasi
Demokrasi adalah bentuk sistem pemerintahan di mana kekuasaan politik berada di tangan rakyat atau warga negara secara umum. Dalam demokrasi, rakyat memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik, baik langsung maupun melalui perwakilan yang mereka pilih. Prinsip dasar demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat, untuk rakyat, dan atas nama rakyat.
Baca Juga:
3 Bagian Laporan Dana Kampanye
Demokrasi melibatkan prinsip-prinsip dasar, seperti hak asasi manusia, kebebasan berbicara, hak untuk berkumpul dan berserikat, serta perlindungan hukum bagi semua warga negara. Selain itu, prinsip penghormatan terhadap keputusan mayoritas juga merupakan bagian penting dari demokrasi, dengan catatan demokrasi juga harus melindungi hak-hak minoritas.
Demokrasi adalah sistem yang dapat beragam dalam pelaksanaannya di seluruh dunia, tergantung pada budaya, sejarah, dan konstitusi masing-masing negara. Namun, pada intinya, demokrasi merupakan upaya untuk menciptakan pemerintahan yang berdasarkan kehendak rakyat dan mendukung partisipasi warga negara dalam proses politik.
Demokrasi di Indonesia
Indonesia adalah negara demokrasi representatif, yang berarti rakyat memilih perwakilan mereka dalam pemilihan umum untuk menduduki jabatan-jabatan pemerintahan. Berikut beberapa aspek penting tentang demokrasi di Indonesia:
1. Konstitusi
Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945), merupakan landasan hukum yang menjamin demokrasi di Indonesia. Konstitusi ini memberikan hak-hak dasar kepada warga negara dan mengatur struktur pemerintahan.
2. Pemilihan Umum
Indonesia secara berkala mengadakan pemilihan umum untuk memilih presiden, anggota parlemen, gubernur, dan pejabat pemerintahan lainnya.
3. Kekuasaan Berpindah
Demokrasi di Indonesia ditandai oleh proses damai dan berkesinambungan dalam pergantian kepemimpinan. Setiap lima tahun, presiden dan anggota parlemen dipilih dalam pemilihan umum, dan perpindahan kekuasaan biasanya berjalan lancar.
Baca Juga:
4. Kebebasan Berbicara dan Berpendapat
Kebebasan berbicara dan pers adalah prinsip penting dalam demokrasi Indonesia. Warga negara memiliki hak untuk mengemukakan pendapat, berpendapat, dan menyuarakan ide-ide mereka tanpa takut represi dari pemerintah.
5. Partai-Politik
Indonesia memiliki berbagai partai politik sebagai perwakilan yang mewakili pandangan dan aspirasi masyarakat.
6. Pengakuan Hak Asasi Manusi
Demokrasi di Indonesia mencakup pengakuan dan perlindungan hak asasi manusia, seperti hak hidup, kebebasan dari penyiksaan, dan hak untuk bebas dari diskriminasi.
7. Otonomi Daerah
Indonesia memiliki sistem otonomi daerah yang memberikan hak kepada daerah-daerah di Indonesia dalam hal pengambilan keputusan lokal dan pengelolaan sumber daya mereka sendiri.
Tujuan Demokrasi
Tujuan demokrasi adalah menciptakan sistem pemerintahan yang lebih responsif, adil, dan partisipatif, di mana kekuasaan politik berada di tangan rakyat. Berikut ini penjelasannya, antara lain:
1. Memastikan bahwa rakyat memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik dan memiliki kontrol atas pemerintahan mereka
2. Memberikan perlindungan terhadap hak asasi manusia, seperti hak hidup, kebebasan berbicara, kebebasan beragama, kebebasan pers, dan hak-hak lainnya.
3. Menghasilkan pemerintah yang responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi rakyat. Pemimpin dan perwakilan harus mendengarkan suara warga negara dan berusaha untuk memenuhi tuntutan mereka.
4. Mencegah akumulasi kekuasaan yang berlebihan dalam kelompok. Ini dicapai melalui sistem pembagian kekuasaan antara cabang-cabang pemerintah, seperti eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
5. Membantu pengendalian korupsi dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan.
Baca Juga:
Sumber:
Yusuf, M.Aris. Pengertian Demokrasi. Gramedia.com